Oke… Setelah stage 1 yaitu pendakian (kli di sini) dan stage dua yaitu sampai puncak (klik di sini), kini saatnya stage terakhir yaitu penurunan… Setelah puas berdingin dinginan dan mengabadikan kawah yang terus menerus mengeluarkan asap… Kahirnya memutuskan untuk turun gunung… Pada saat turun gunung pun masih menawarkan keindahan yang lebih punya taste… Yang pas pendakian nggak terlihat, soalnya malem Bro… Asep yang bikin sesak napas dan mata perih cukup membuat kesulitan bertambah…
Medan yang dilalui sama seperti naik, tapi lebih bahaya saat turun… Rawan terpeleset karena jalanan berupa tanah berpasir… Ada Pasangan suami istri yang sudah tua menarik perhatian… Mereka berjalan cepat berdampingan dengan cara kesamping seperti jalannnya kepiting… Katanya biar nggak mudah terpeleset… Pas dicoba ada benernya juga sih… Karena masalah titik tumpu kayaknya…
Kalo pengen lebih cepet lagi turunnya bisa pakai cara jalan nyamping… Dan masih ada lagi cerita perjalannannya… Pokoknya time will tell lagh…
mlaku miring.. iso juga mlayu sitik tapi telapak kaki mbukak nyamping.. tapi bledug.. dan rawan tibo pekok.. hahaha