LajuMotor.com – Setidaknya hari ini dimedia sosial masih dibanjiri berita mengenai rangka eSAF Honda berkarat… Berita yang sudah berhari-hari bahkan Astra Honda Motor (AHM) sendiri sudah melakukan klarifikasi… Namun klarifikasi yang diberikan AHM seolah-olah dianggap blunder oleh banyak warganet… Yup, cukup banyak warganet yang tidak setuju dengan klarifikasi dari Honda tersebut…
Sebelumnya rangka eSAF sendiri merupakan singkatan dari Enhanced Smart Architecture Frame… Rangka jenis ini diklaim oleh Astra Honda Motor (AHM) lebih ringan jika dibandingkan dengan rangka pipa biasa… Hal ini tentu mengurangi berat keseluruhan sepeda motor… Dan secara keseluruhan diklaim membuat handling sepeda motor menjadi lebih lincah untuk bermanuver… Namun rangka jenis ini justru dituduh mudah berkarat dan keropos oleh beberapa pengguna…
Rangka eSAF Honda Berkarat
Sebenarnya rangka eSAF pertama kali digunakan pada Honda Genio yang diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2019 silam… Berikutnya Honda BeAT, BeAT Street dan juga Honda Scoopy juga menggunakan rangka jenis ini… Hal ini tentunya cukup wajar karena ketiga motor tersebut berlanjut menggunakan basis mesin dan sasis yang sama… Namun menariknya Honda Vario 160 pun juga ikut-ikutan menggunakan rangka eSAF…
Perihal mengenai rangka eSAF Honda berkarat, AHM menjelaskan bahwa warna kuning tersebut bukan merupakan karat pada besi… Melainkan Silicat yang justru melindungi rangka agar tidak terjadi korosi atau berkarat… Jadi menurut AHM memang warna kuning tersebut lumrah terdapat pada semua rangka motor Honda…
Netizen: Silica Island Justru Harus Dibersihkan
Video klarifikasi Honda di beberapa media sosialnya langsung saja dibanjiri oleh komentar netizen… Mayoritas kontra terhadap pernyataan dari Honda tersebut… Bahkan beberapa warganet mengaku yang sudah sangat akrab terhadap welding atau pengelasan mengungkapkan bahwa warna kuning tersebut adalah Silica Island yang muncul dari pengelasan dan justru harus dibersihkan sebelum dilakukan pengecatan…
“selamat malam admin. profesi saya adalah Welding Inspector. saya ingin meluruskan beberapa miskonsepsi disini:
1. silicon/silica memang digunakan untuk deoxidizer, yaitu pencegah terjadi oksidasi dan memperkuat strength dari sambungan las, dalam hal tersebut silica seharusnya berada dalam logam paduan las, bukan di permukaan las seperti di video berikut.
2. silicon pada video tersebut terdapat pada permukaan (silicon island), yang tidak dibersihkan menggunakan finishing, brushing/grinding/chipping, alias mengelupas saat pemberian coating(cat), sama saja mengekspos permukaan material dengan karat
3. sejauh ini saya belum tau aplikasi surface coating menggunakan silica pada permukaan logam las, yang saya tau menggunakan media cat (blasting-top coat-painting)”, ujar @user-nn7bg1rx7o…
Warganet tersebut juga menambahkan bahwa klarifikasi di atas justru menunjukkan kelemahan pada Quality Control sepeda motor Honda… “TLDR; klarifikasi tersebut justru meng ekspos ke tidak telitian dan kelemahan pada QC, flow process, work instructions/procedures, dan acceptance criteria(standar).”, tambahnya…
Beberapa warganet lain juga mengungkapkan hal serupa, dan bahkan meminta sepeda motor Honda yang mengalami masalah untuk dilakukan recall atau penarikan kembali guna menjalani perbaikan…
“Since when, rust-like solid found on the vehicle’s frame stated as silicate coating to prevent corrosion? Please don’t do something in denial and do your responsibility. Just admit it and do recall… (Sejak kapan benda padat mirip karat pada rangka kendaraan dinyatakan sebagai lapisan silikat untuk mencegah korosi? Tolong jangan melakukan sesuatu yang menyangkal dan lakukan tanggung jawab Anda. Akui saja dan recall…).”, ujar Septian Eka Trueno…
BTW, saya dulu pernah iseng-iseng untuk ngelas motor Bajaj Pulsar 180… Setelah dilakukan pengelasan memang disuruh untuk membersihkan area pengelasan dengan sikat kawat hingga bersih (ini untuk cerita saja)… Last, kalian setuju versi Honda atau versi netizen…??
