ardiantoyugo.com – Beberapa hari belakangan ini di Tanah Air, terutama dikalangan para pengguna/pecinta motor terjadi diskusi menarik mengenai polemik knalpot racing… Polemik atau perdebatan di media sosial bahkan cukup ramai… Terutama sejak ada suatu kasus yang viral beberapa minggu kemarin… Hal ini menjadi topik yang tidak hanya dibicarakan oleh para pecinta sepeda motor, namun juga masyarakat umum di Indonesia…
Beberapa tahun belakagan ini, kalau dari pengamatan saya sendiri memang mulai banyak banget pengguna sepeda motor harian yang menggunakan knalpot after market atau juga knalpot racing… Knalpot bawaan motornya yang standar dilepas dan dipasang dengan knalpot yang lebih bersuara… Namun kadang ada yang benar benar menggunakan knalpot racing yang diperuntukkan untuk balap namun dipakai pada motor harian… Dari segi suara tentu memekakkan telinga ketika lewat… Meskipun ada juga pemakai knalpot after market dengan suara yang masing adem dan enak di dengar…
Polemik Knalpot Racing
Salah satu alasan mengganti knalpot standar bawaan motor adalah untuk meningkatkan performa motor… Yup, hal itu memang biasanya menjadi alasan utama para pecinta motor yang kurang puas dengan performa motor standarnya… Dengan mengganti knalpot dengan jalur yang lebih los maka performa meningkat, namun suaranya tentu juga lebih los juga… Nah, suara yang cenderung keras ini yang dirasa mengganggu untuk kebanyakan orang…
Saya sendiri pernah beberapa kali bawa motor dengan knalpot after market dengan suara yang memang keras… Ketika mengendarai memang asik juga, namun kalau dipakai harian tentu bisa bikin budeg kuping sendiri… Peningkatan dari segi performa memang tidak bisa disangkal… Performanya cukup terasa walaupun hanya mengubah bagian knalpot saja…
Di Negara Tetangga
Namun menariknya adalah polemik knalpot racing ini tidak hanya ada di Indonesia… Di negara tetangga yakni Malaysia pun ternyata cukup ramai perbincangan mengenai penggunaan knalpot after market/racing… Seperti dilansir oleh arenamotosikal.com pada 25 Maret lalu juga menuliskan mengenai penggunaan knalpot racing… Di Malaysia ternyata juga cukup banyak pecinta sepeda motor yang menginginkan performa motornya meningkat dengan mengganti knalpot dengan after market… Namun disisi lain ternyata juga dianggap mengganggu dari segi suara oleh pengguna jalan lain atau juga masyarakat umum… Jadi tren knalpot racing untuk motor harian ternyata tidak hanya di Indonesia…
Di Indonesia sendiri belakangan ini banyak razia knalpot racing… Berkendara dengan motor berknalpot tidak sesuai peraturan langsung dikenakan tilang… Kabarnya sih ada aturan yang mengatur tentang ambang batas suara knalpot yang diperbolehkan… Yang saya tahu juga ada DB Killer untuk knalpot after market yang membuat suara knalpot lebih adem… Tapi entah penggunaan DB Killer ini mempengaruhi dari segi performa atau tidak…
Polemik knalpot racing sendiri setahu saja muncul berbarengan dengan tren sunmori atau sunday morning riding dimana biasanya pecinta sepeda motor akan kumpul dan motoran bareng pada minggu pagi… Nah, kebanyakan pada acara tersebut menggnakan knalpot after market/racing dengan suara yang agak bising… Jadi penasaran juga apakah di Malaysia juga ada sunmori…??