Yeah… Tidak hanya mobil saja yang hadir menghiasi hall Grand City Mall Surabaya dalam rangka Surabaya Motor Show… Pabrikan roda dua pun tidak kalah ketinggalan, seperti Benelli yang lagi terkenal dengan Benelli TNT 250nya… Standnya pun cukup banyak produk dari Benelli yang dihadirkan, mulai dari skuter, sampai moge Benelli BN 600 pun ada… Namun yang menarik perhatian saya adalah Benelli TNT 250… Yup, motor 250cc ini memiliki sistem pengapian bigbang (kedua piston naik turun secara bersamaan)… Berbeda dengan motor 250cc seperti Ninja 250 dan Yamaha R25 yang kedua piston naik turun bergantian… Hasil dari pengapian bigbang ini menghasilkan suara yang bener bener keren layaknya motor 4 silinder, padet banget… Namun sebelumnya mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan motor satu ini…
Pertama kali melihat bener bener mengingatkan dengan Kawasaki ER-6n… Mulai dari headlamp, bentuk body sampai buritannya bener bener muirip, layaknya seperti ER-6n yang dibuat lebih mini… Model suspensi monoshock belakangnya pun dibuat sangat mirip dengan ER-6n yang berada di sisi kanan lengkap dengan spring preload adjusment… Benelli TNT 250 pun juga mengaplikasikan bentuk swing arm yang mirip dengan ER-6n… Ditambah lagi bentuk kanlpot underbelly exhaust (terletak di bawah mesin) yang lagi lagi serupa…
Untuk sektor mesinnya sendiri Benelli TNT 250 menggunakan mesin 2 silinder 4 tak injeksi dan berkubikasi 250 cc sesuai dengan namanya… Namun anehnya mbak mbak sales mengatakan kalau Benelli TNT 250 ini menggunakan mesin 320cc tapi pada keterangannya ditulis 250cc agar menghindari pajak barang mewah… Lah, memangnya saya ga bisa baca itu tulisan “250cc” gede di silinder mesin… Tapi kalau memang benar kata mbak salesnya seharusnya Benelli kena sangsi nih, soalnya memalsukan spesifikasi agar terhindar dari pajak… Tapi apa bisa sebegitu mudahnya…?? Terlepas dari perkataan mbaknya, terlihat mesin 250cc Benelli TNT 250 ini cukup kokoh juga… Saya ketok ketok pakai tangan sepertinya bahannya juga oke…
Nah, yang menarik kedua pada sektor mesinnya adalah terlihat Benelli bener bener menguasai disini… Sasis twinspar model tralis yang menjadi pegangan mesin 250ccnya cukup keren… Perpaduan antara sasis dan mesinnya pun menghasilkan penampilan yang cukup padet banget… Nyaris tanpa menyisakan ruang kosong diantara sasi dan mesinnya, bener bener mantep… Nah, kesalahan kedua dari mbak salesnya adalah menyebutkan dengan mantap kalau Benelli TNT 250 ini buatan Italia… Namun ketika saya cek nomer rangka yang terletak di bawah triple camp sebelah kanan nomer rangkanya berawalan MF… Menurut Vehicle Identification Number (VIN) dari wikipedia, awaln MF sampai MK adalah motor buatan Indonesia… Artinya motor ini sudah di CKD (Completely Knock Down) atau dibuat di Indonesia, bukan di Italia seperti kata mbak salesnya…
Berikutnya untuk sektor dashboardnya sebenernya saya kurang suka dengan suasananya… Speedometer kombinasi analog untuk RPM dan digital untuk speedometer harus dirusak dengan keberadaan kabel yang tidak tertata rapi di sisi kanan dan kiri… Padahal desain speedometernya cukup keren lho, RPM meter di tengah cukup besar dan LCD kedil di kanal sebagai speedometer… Sementara disisi kiri RPM meter terdapat beberapa lamu indikator seperti gear dan yang lainnya…
Dari segi penampilannya sebenernya Benelli TNT 250 ini cukup keren, yagh meskipun sangat mirip dengan desain ER-6n… Shock depan sudah mengaplikasikan USD (Up Side Down) yang akan memberikan peredaman lebih baik dari pada shock terleskopik konvesional… Untuk pengeremannya sendiri sudah dual disc brake untuk depan dan single disc brake untuk belakang… Semua piringan cakrang berbentuk wave/bergelombang sehingga akan melepas panas lebih cepat dari pada bentuk yang bulat konvensional… Sektor kaki kakinya pun cukup mantap dengan ban ukuran 120/70 untuk depan dan 160/60 untuk belakang, semuanya menggunakan ring 17 inch… Lampu belakang dan lampu seinnya pun sudah menggunakan LED sehingga lebih hemat daya…
Last, sebenernya cukup menarik juga sih Benelli TNT 250 ini… Namun sayang banget desainnya sangat mirip dengan Kawasaki ER-6n, coba buat desain sendiri seperti Benelli BN 600… Selain itu yang menjadi penghalang konsumen untuk melirik motor satu ini adalah dalam hal layanan after salesnya… Saya sempet tanya di Jogja ada ga dealernya, dan ternyata kata pimpiman marketingnya dealer di Jogja sudah tutup… Yagh, cukup berat memang kalau sudah berurusan dengan layanan after sales yang cukup krusial dalam pertimbangan membeli sebuah produk… Oke, berikutnya giliran mencoba sensasi motor Benelli TNT 250 ini… Hasta Mañana…
keren nih motor..sayang bengkelnya di karawang ora ono..di galuh mas tutup wae..la kalo mo servis apa bengkel umum sanggup yang ada mlh tmbh rusak…
Spg nya harus difoto galeri tipistipisnya nih
spg itu harus smart
Salut buat panjenengan yg bisa mengkritisi sales pada booth pameran dalam beberapa artikel terakhir, *acung jempol*.
Soal mesin 320cc, mungkin coba kita telusuri lagi, siapa tahu Benelli punya original design utk type ini yg memang 320cc, lalu di “size down” ke 250cc utk dijual disini. Mungkin gak?
Lantas soal “buatan Italia”, pada umumnya pada kendaraan CKD, utk engine assy biasanya memang import utuh (engine siap pasang), naah… jangan2 si sales tadi salah tafsir dg kondisi tsb (waktu product training ngantuk kali yak?) 😀
dealer di Jogja sudah tutup…
ha kok salese ra dong an, padahal stand benelli kan bukan stand motor umum dan tentunya wong sik teko dudu wong awam-awam banget, kecuali beberapa. kan dadi ra lucu.
kalo deket mah pengen liat pameran -_-
http://bmspaces.com/wp/2016/04/22/anda-perlu-tahu-tempat-penyedia-sertifikat-profesi-di-bidang-telematika/
lahh nyobanya diketok, njajal dicubitt yug