Review Yamaha Nmax 155, Handling dan Pengereman…

Follow Google News LajuMotor.com

Ardian

Yamaha NMax

Yeah… Setelah puas melihat sisi demi sisi Yamaha NMax 155 yang terlihat gamboot, kini saatnya para KBJ untuk bergiliran mencobanya… Berhubung tidak ada kesiapan karena memang acaranya dadakan, maka area test ride cuman di jalanan desa yang cukup sempit… Tapi cukup lagh untuk merasakan sensai berkendara Yamaha NMax ini, lagi pulsa motornya masih baru, kasian kalau musti disiksa habis habisa :mrgreen: … Pertama kali nyempak skutik gendut ini memang terasa nyaman… Tingga tempat duduk sebenernya tidak terlalu tinggi sih, tapi lebar tempat duduk menjadikan saya yang mempunyai tinggi 174 cm hampir jinjit…

Bila dalam keadaan berhenti mungkin kurang nyaman akibat jok yang lebar, namun akan terasa berbeda jika motor sudah berjalan… Jok yang lebar cukup terasa nyaman dan busanya juga tidak terlalu keras, pantatnya bisa nyaman berada di atas jok :mrgreen: … Posisi ridingnya juga asik, stang tidak terlalu kedepan dan juga tidak terlalu kebelakang yang berakibat susah melihat speedometer… Saya masih cukup mudah untuk melihat speedometer, stang kemudi juga mempunyai radius putar yang cukup besar…

Yamaha Nmax

Melaju santai paling cuman 30-50an kpj… Cukup nyaman juga sih sebenernya, apalagi Yamaha NMax ini mempunyai footrest yang bisa membuat posisi riding lebih nyaman… Dan sangat membantu saat perjalanan jauh agar kaki tidak terlalu pegel maka bisa selonjoran santai… Namun lebar footrest saya rasa kurang, jika memakai sepatu masih terasa kurang dan bagian luar sepatu tidak kebagian footrest… Posisi riding Yamaha Nmax memang berbeda dengan skutik lainnya, meskipun begitu sensasi berkendara Yamaha Nmax 155 ini jauh dibawah ekspektasi saya… Begitu juga dengan Adhanihoree yang bilang, “Ternyata biasa biasa wae ya Yug, tak kiro bakalan wow banget”…

Yamaha NMax

Yap, setelah puas berkeliling mutar muter komplek rumahnya Om Keken sampai dilihatin para tetangganya :mrgreen: , saya ga menemukan hal yang spesial banget dari Yamaha Nmax… Rasanya ternyata biasa biasa saja, tidak ada yang terlalu spesial mengingat motor ini berharga 28 jutaan… Pada saat mencoba menjadi boncenger juga terasa biasa saja, tidak terus terasa bener bener nyaman banget…

Memiliki radius putar yang cukup besar, untuk melakukan manuver manuver kecil pada saat jalan pelan cukup enteng juga… Tidak terlalu berat memutar stang kemudi walaupun ban yang digunakan berprofil besar dan bodynya cukup bongsor… Cukup enteng saja untuk menyalip nyalip kendaraan lain di kondisi jalanan yang cukup sempit… Tapi ketika melakukan U-turn (putar balik) cukup merepotkan juga, mungkin terpengaruh jok yang lebar sehingga kaki dibuat lebing ngangkang dari skutik kecil lainnya…

Yamaha Nmax

Saatnya pengujian pengereman… Yamaha Nmax milik Om Keken ini merupakan versi pengereman ABS, ya karena versi non ABS belum dilaunching :mrgreen: … Melaju pada 60an kpj dan coba saya rem mendadak menggnakan rem depan dan belakang secara berulang ulang… ABS bener bener berfungsi dengan baik, ketika ban mulai mengunci maka rem otomatis melepas dan kemudian mencengkram lagi… Bisa dilihat pada foto, bekas gesekan roda pada aspal terputus putus, membuktikan ketika sudah mulai skid (roda tranlasi) maka porsi pengereman akan dikurangi… Dan ketika roda sudah berotasi lagi makan rem akan menggigit lagi…

Namun pada saat mencoba pengeraman ABS ini cukup terasa juga pengaruhnya pada handle rem… Baik rem depan maupun rem belakang saya dan temen temen KBJ lainnya merasakan getaran seperti tersetrum pada handle rem ketika ABSnya berfungsi… Pertama kali cukup kaget juga sih, karena getaran yang muncul-hilang-muncul-hilang sesuai sensor remnya tersebut begitu terasa pada handle rem dan sampai ke tangan… Dan untuk suspensi memang benar, ternyata suspensinya sangat keras… Terbukti pada saat saya coba untuk melibas polisi tidur, bener bener terasa keras… Terutama suspensi belakang yang tegak lurus, bahkan Om Keken sudah siap siap mau ganti suspensi belakang dengan Yamaha X-Ride…

Last, Yamaha Nmax ini cukup asik lagh, dengan harga 28 jutaan sudah mendapatkan big scooter 155cc… Mengingat rivalnya, Honda PCX 150 saat ini sudah menyentuh harga 40an juta… Namun, jujur saja setelah mencoba skutik terbaru Yamaha Indonesia ini ternyata dibawah ekspektasi saya (temen temen KBJ juga demikian)… Entah ekspektasi saya yang ketinggian atau memang begini adanya :mrgreen: … Namun bila mengingat harganya juga lumayan, apalagi sudah mendapatkan fitur ABS… Mungkin bila sudah muncul versi non ABS akan lebih valueable karena harga jelas akan lebih murah… Oke, sepertinya sudah cukup mengulas handling dan sektor pengeremannya… Lanjut pada postingan berikutnya yang akan mengulas performa dari Yamaha Nmax 155… Hasta mañana…

Bagikan artikel:

Ardian

LajuMotor.com merupakan website seputar dunia otomotif roda dua maupun roda empat Indonesia maupun dunia...

Related Post

12 thoughts on “Review Yamaha Nmax 155, Handling dan Pengereman…”

  1. Kenyamanan adalah Optional bukan standard

    Design dan tampilan sangat menawan, pengedaraan dijalan halus sangat nyaman, namun yang harus diperhatikan adalah Shockabsorber belakang NMax original sangat keras terutama pada jalan yang bergelombang atau kasar jika dilewati dalam kecepatan rendah akan sangat terasa hantamannya dipinggang namun jika dalam kecepatan tinggi sudah pasti akan terasa seperti terlempar kekanan kiri dan dijamin posisi duduk kita akan bergeser padahal alasannya adalah untuk kestabilan :-(( sangat berbeda jauh dengan Vario 125 yang ada jauh dibawahnya dan terakhir saya lihat shockabsorber yang lembut dijiual sebagai aksesoris terpisah berarti kenyamanan untuk NMax adalah optional bukan standar 🙁

    Reply
  2. Nah baru nemu yg Bagus reviewnya..

    saya lagi cari scooter.. kalo baca review dr user lain yg tesdrive rata2 menguntungkan untuk atpm.. bagi konsumen merugikan.. krn gak diulas segi negatif nya.. dan yg gak penting suka di bahas.. kayak desain lampu apa lah..

    Top!

    Reply
  3. Biasa gimana?
    Ekspektasinya gimana?
    Saya coba naik Vario, Soul, turun kelas ke Beat dan Mio, ga ketemu riding position yang seenak ini, karena kompartment depan terlalu kecil, sehingga saya harus duduk hampir di kursi bagian belakang.
    Untung ada NMax yang bagian depannya cukup panjang, sehingga saya ga perlu menyetir dan duduk di bagian hampir boncengan.
    Tulisan Anda terlalu fanatik ke Honda. Lihat aja tulisan tentang Vario begitu bagusnya, tulisan tentang NMax terlalu dicari kelemahannya.

    Reply
    • Ya emang kalo nulis review based on user experience sebisa mungkin dicari kejelekan nya.. agar user tidak merasa tertipu.. saya bukan user motor jepang.. dan gak membela siapa2..

  4. shocknya keras dijln rusak, di jln mulus n byk tikungan nyuamannnyaaa n stabilnyaaaa…mirip naik suv…

    Reply
  5. Josss review apa adanya bukan ada apanya kayak merek sebelah yg banyak sesajennya dibagus-bagusin reviewnya. Ini bukan NMAX pinjaman pabrik kan brow? :d

    Reply
  6. shock e yo ra atos atos banget yug.. mungkin efek bobot..
    tapi iyo sih.. jok tidak seempuk mio lawas.. 🙄
    biasa wae tapi worthed.. 🙄

    Reply
    • JARINGAN 3Snya TERLUAS DAN TERSEBAR DIMANA – MANA……………….. ITU
      MOTOR YANG SERING KE BENGKEL………………………….
      = Motor yang rawan rusak 😀 …….
      = Motor yang enaknya sebentar, habis itu minta ke bengkel lagi 😀 ………
      = Hasilnya bengkel 3S laris manis tanjung kimpul 😀 ……….
      = Bengkelnya banyak tersebar di jalanan, baik jalan besar sampai kampung 😀 ………..
      = Baik bengkel resmi maupun bengkel umum laris manis, sampai – sampai bengkel merk tetangga juga dipenuhinya, padahal motor merk tetangga jarang servis 😀 ……….
      = Sparepartnya laris manis karena jaringan 3Snya mudah ditemui 😀 ………..
      = Jadi sparepartnya mudah aus / rusak 😀 …….
      = Kualitasnya dipertanyakan??? 😀 ……………..
      = Biaya perawatannya mahal banget 😀 ……..
      = Biasanya iklannya hiperbol / digede-gedeein, terlalu pede / alay untuk menutupi kelemahannya 😀 …………..

      JANGAN KUATIR DENGAN JARINGAN 3S
      Karena produsen sparepart tidak mau rugi dengan bisnisnya 😀 ………..
      = Sparepart mudah didapat dimana aja 😀 ……..
      = Sparepart murah, atau murahan 😀 ………….
      = produsen sparepart harus terus berproduksi 😀 ……………
      = dibuatlah sparepart yang mudah rusak 😀 …………..
      = yang rugi itu konsumen 😀 ……………..
      = Endingnya Sales – slaesnya harus lembur dikejar target tadi, sampai bela-belain hari libur nasional, bahkan hari raya tetap buka / masuk…………….. Kasihan
      *** Eitsssss, kalau ke bengkel resmi lihat donk buku deretan indent sparepartnya 😀 😀 😀

Leave a Comment