Yeah… Setelah pada artikel sebelumnya saya ceritakan tentang pengalaman menggali performa Honda Vario Techno 150… Kini akan saya ceritakan mengenai handling dari skuter matic berkubikasi 150cc terbaru jagoan AHM… Rute pengetesan masih sama yaitu melalui jalur pegunungan Menoreh yang meliuk liuk, tanjakan dan turunan sampai ke Kota Wates… Dengan rute tersebut mungkin sedikit banyak mewakili kondisi jalanan yang dialami oleh pengguna sepeda motor di Indonesia…
Seperti yang sudah saya katakan sepelumnya, pertama kali nyemplak Vario 150 ini mengingatkan pada Vario Techno 125 lama… Ruang dek untuk kaki terasa sempit, bahkan kedua lutut saya mepet abis dengan kedua laci penyimpanan yang terletak dibawah stang kemudi… Kalau riding sendirian dapat diakali dengan posisi duduk agak mundur, tapi gak mungkin kalau sedang berboncengan…
Selanjutnya untuk melibas jalanan yang meliuk liuk sekaligus tanjakan dan turunan tajam, Vario 150 ini enak saja diajak nikung… Rasa dari Vario 125 lama masih lama, sepertinya AHM benar benar banyak mengambil basic dari Vario 125 lama… Cukup nurut diajak nikung, tidak terlalu ada gejala ngebuang…
Namun sayang sekali, untuk masalah suspensi atau peredam kejut, Vario 150 ini terasa keras… Sangat terasa ketika melibas jalanan berlubang yang sedikit menghiasi jalan pegunungan… Baik suspensi depan maupun belakang terasa agak keras, terutama suspensi depan yang terasa sampai ke stang kemudi… Awalnya saya pikir tekanan angin pada ban yang kelebihan, namun setelah saya cek normal tuh…
Selanjutnya untuk masalah pengeraman… Saya sebenarnya sangat terbantu dengan adanya CBS (Comby Brake System), dimana sistem ini akan mengkombinasi rem depan belakang dan rem depan ketika rembelakang ditekan… Dengan begitu saya tidak terlalu menekan rem depan dengan erat erat, cukup sidikit penekanan mengikuti alur saja… Entah kombinasi yang diberikan antara rem depan dan belakang berapa persen, tapi cukup membantu ketika harus melakukan hard braking… Namun ketika hanya menekan tuas rem depan saja, maka rem belakang tidak akan otomatis ikut berfungsi…
Sesampainya di Kota Wates Vario 150 ini juga cukup enak diajak sedikit berselap selip… Meski tidak terlalu over karenang Kota Wates masih steril dari kata macet 😎 … Selap selip ditunjang dengan akselerasi yang cukup mumpuni berkat mesin berkubikasi 150cc sangat terasa… Untuk melibas polisi tidur juga tidak ada suara bawah dek yang gasruk, ground clearance sepertinya cukup tinggi… Tapi seperti yang sudah saya katakan tadi, ketika menjelang polisi tidur harus berusaha berdeselerasi yang cukup untuk menghindari kerasnya bantingan shock depan…
Last, untuk handling yang saya rasakan dari Vario 150 ini cukup enak dan nurut… Masalah yang tidak nyaman adalah posisi dek yang terlalu sempit untuk ukuran saya… Pada saat sendirian sih bisa saja posisi duduk diubah agak kebelakang dan kaki sekalian ditaruh ke postep boncenger, meski agak alay sedikit … Tapi bagi rider cewek saya kira dengan ruah segitu masih cukup memadai lagh… Sementara itu dulu yang dapat saya bagi, untuk hal tambahan lainnya menganaik Vario 150 ini akan saya buatkan artikel tersendiri… Ciao…
Vario 125 adiknya 150 itu susah diajak nikung, kalo nekat miring kiri bisa bikin njlongsor, saya sampai terjatuh karna ban bawaan vario tersebut menggunakan irc terasa kurang ngegrip, vario yang awalnya thn 2015 ban bawaan memang pake federal malah ngegrip tidak gampang selip, pengalaman pribadi saya pake ban irc sering kena ngesot.
Ulasan bagus, lanjutkan….
SUSAH BELOK.
Handling sangat kaku.
Pasti gampang tabrakan karena sulit menghindar.
Kalau dipaksa belok pasti beloknya kelebihan sampai keluar dari jalan.
SUSAH BELOK.
Handling sangat kaku.
Pasti gampang tabrakan karena telat menghindar.
Kalau dipaksa belok pasti beloknya kelebihan sampai keluar dari jalan.
untuk vario 150 saya hanya terkesan dengan desain penerangan lampu depan nya. lainnya terasa ga ada yang berubah dari vario 125.
Yah untuk suspensi, keras emang bagus kan buat diajak nikung? Kalo anda pengen empuk, berimbas ke handling buat nikung. Kenapa? Coba deh anda coba nikung pake v125 yg empuk itu buat cornering. Lhawong saya aja ngeslide. Akhirnya ganti shock aftermarket 700 ribu baru tenang diajak nikung. V125 itu lebih ke turing jarak jauh karna dia tinggi, v150 itu lebih ke kota, yg jalannya bagus. Makanya shocknya keras. Pilihan kan ada di tangan? tergantung andanya mau gimana yg nyaman dengan riding style anda
Bang,artikelnya keren..
Mo tnya nih,dibandingkan vario 125 untk shock blakangya empuk mana ya?
Ane kmrin coba yg 125 pnya sodara,itu empuk bang, jdi pngin beli yg 125. Thnsk
Posisi dengkuL
Ra nyaman keknya
Peleknya cino ora bang
saya punya vario 125 tahun 2012, joknya keras (karena busanya tipis?) dan kualitas cat terutama di tebeng depan (tempat plat nomor depan) kurang bagus. semoga vario yang baru ada perbaikan
bannya udah ganti..kembangan ame agak bulet..lebih jozzzz
Waahhh…kerennn…
—–
http://nyobamoto.com/2015/02/27/pakai-michelin-plus-17-inch-marquez-tetap-mendominasi-catatan-waktu/
ndang di tuku..
Nganggo acara njamping po barang ?
itu bener bisa whillie , kok sy nyobain malah lemot
mantapp ,aku kapan ya bisa coba 😮
——————————————
Tips Lengkap Merawat Knalpot
http://rpmsuper.com/2015/02/26/tips-merawat-kanlpot/
asiik
halah.. dadi pengen ngrasakne..
videonya kapan lek..?