Yeah… Salah satu yang menjadi faktor pertimbangan ketika membeli sebuah sepeda motor keluaran terbaru adalah soal konsumsi bahan bakarnya… Yoi, konsumsi bahan bakar ini memang cukup penting… Bahkan saya sendiri kalau mau beli motor keluaran terbaru juga memperhatian soal konsumsi bahan bakarnya… Maklum saja harga bahan bakar minyak di Indonesia semakin naik… Sepanjang 2018 yang baru berjalan beberapa bulan saja sudah naik sebanyak tiga kali kalau tidak salah… Nah, makanya kemarin mencoba Honda PCX 150 ini juga tidak melewatkan konsumsi bahan bakarnya… Dan ternyata konsumsi bahan bakar dari Honda PCX 150 ini menggiurkan juga…
Untuk rute pengujian sendiri saya sengaja tidak hanya melalui jalanan yang mendatar… Justru saya melewati jalanan yang berliku, naik turun, bahkan sedikit macet, Kota Wates kalau macet cuman di Jl. Brigjen Katamso… Tentunya tidak hanya dipakai di Wates saja… Namun juga berkeliling ke Kota Bantul dan juga Jogja kota… Selain itu juga tidak hanya sendirian saja… Saya mencobanya dengan berboncengan dengan teman saya… Bobot saya sekitar 64an kg plus ditambah temen saya… Oiya, untuk Idling Stop Systemnya sendiri saya selalu mengaktifkannya…
Untuk metode pengujiannya sendiri saya hanya memanfaatkan dari Multi Information Display (MID) yang ada di speedometer… Hal ini karena dari Astra Motor Yogyakarta ternyata indikator bahan bakarnya penuh, eh saya lupa nyatet odometernya 😆 … Selain itu saya juga tidak tahu dari Astra Motor Yogyakarta diisi bahan bakar dengan tipe apa… Dan ceritanya mau habisin bensinnya la kok ternyata ga habis habis… Baru inget kalau kapasitas tanki bahan bakar dari Honda PCX 150 berkapasitas 8 liter… Mau metode fuel to fuel namun waktunya cuman 3,5 hari jadinya ga nutut…
Meskipun begitu informasi dari MID tentang konsumsi bahan bakarnya bisa menjadi gambaran tentang seberapa efisien dari Honda PCX 150 ini… Untuk perjalanan berboncengan dengan melewati Jl. Deandles pantai selatan yang lurus lempeng tanpa hambatan dan dikombinasi dengan kemacetan di Kota Bantul ternyata irit juga konsumsi bahan bakar yang tertampil di MID yakni mencapai 42,3 km per liter… Saya sendiri cukup kaget karena lebih irit dari pada motor sport kelas 150 cc… Perkiraan saya bakalan lebih boros karena Honda PCX 150 merupakan motor matic… Baca juga: Test Top Speed Honda PCX 2018…
Sedangkan saat digunakan di jalanan menanjak khas Pegunungan Menoreh tentunya mengalami penurunan… Saya sendiri melewati jalur ini degan kombinasi berboncengan dan sendirian… Sempat menyentuh angka 39, sekian km per liter… Sayangnya saya tidak sempet memotretnya… Namun meskipun mengalami penurunan, angka ini juga masih lebih irit dari motor sport 150 cc yang sebelum ini saya coba… Baca juga: Test Tanjakan dengan Honda PCX 2018…
Test Konsumsi BBM Honda PCX, Bukan Adu Irit…!!
Seuai yang ada di judul, test konsumsi bahan bakar Honda PCX yang saya lakukan bukanlah dengan metode adu irit… Yoi, bukan dikejar biar tampil seberapa irit atau biar keliatan irit banget… Namun saya ngetesnya benar benar dalam keadaan seperti penggunaan sehari hari… Tidak memikirkan kalau motor ini sedang ditest konsumsi bahan bakarnya… Dengan hal ini maka akan diperoleh konsumsi bahan bakar yang mendekati ketika motor memang benar benar digunakan oleh konsumen sehari hari… Kalau dibuat seiirit mungkin dengan jalan sangat pelan dan akselerasi benar benar diurut halus dan menghindari jalanan macet sih susah diterapkan sehari hari, kecuali memang mau lomba irit 😆 …
Kalau test konsumsi bahan bakar dibuat biar bisa seirit mungkin sih mendingan ikut adu irit konsumsi bahan bakar saja ya 😆 … Last, untuk konsumsi bahan bakar dari Honda PCX 150 meskipun dipakai boncengan dan sedikit macet masih bisa menyentuh angka 42an km per liter… Masih tergolong cukup irit kalau menurut saya untuk ukuran motor matic 150 cc… Seperti yang saya bilang tadi, konsumsi bahan bakarnya lebih irit dari pada motor sport kelas 150 cc… Duh jadi makin kepengen PCX, andai ada perbaikan di dua hal… Dua hal apa tuh…?? Time will tell, artikel selanjutnya sudah masuk draft… Hasta mañana…
mantap tuh dengan body sebongsor itu.
irit juga ya ternyata