Uji Konsumsi Bahan Bakar Yamaha Aerox 155…

Yeah… Ini dia kelanjutan dari review harian Yamaha Aerox 155 S Version dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kemarin… Pada artikel kedua ini langsung saja bahas konsumsi bahan bakarnya… Karena banyak yang penasaran tentang konsumsi bahan bakar dari Yamaha Aerox 155 S Version ini… Setiap kali nonkrong dan ketemu orang yang belum familiar, sering pada pertanyaan ke tiga adalah “boros ga nih mas…??”… Nah, maka dari itu langsung saja saya buatkan review konsumsi bahan bakar dari Yamaha Aerox 155 S Version yang saat ini sudah saya kembalikan kepada Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di kantor cabang Yogyakarta…

Untuk pengujiannya sendiri saya benar benar tidak melalukan eco riding yang berakselerasi pelan terus jalan santai di bawah 70 km per jam… Karena keterbatasan waktu untuk review jadi saya sekalian uji performa dari Yamaha Aerox 155 S version ini… Kalau ketemu jalanan sepi dan cukup panjang ya sesekali uji top speed sampai mentok tuh gasnya… Selain itu tidak hanya untuk sendirian saja, kemarin sempet berboncengan… Hal lainnya tidak hanya saya coba untuk macet macetan di kota, tapi langsung gas ke Gunung Kidul bahkan sampai ke Pantai Baron dan juga Pantai Krakal… Yoi, tentunya mencoba jalanan berkelok kelok dan juga naik turun khas Gunung Kidul…

Dan kemarin saat pertama kali ngisi cukup kaget juga karena tangki bahan bakarnya muat agak banyak… Indikator awal sudah kedip kedip dan langsung isi penuh… Ternyata sanggup memuat 4,36 liter Pertamax, itu sudah sampai bibir tangki bahan bakar… Oiya, untuk bahan bakarnya sendiri saya selalu menggunakan Pertamax oktan 92… Karena cuman Pertamax 92 yang ready stock di SPBU dekat rumah… Mau coba variasi dengan Pertamax Plus tapi ga ada sih…

Cuman sempat ngisi bahan bakar empat kali… Yang pengisian pertama jelas ga dihitung dan cuman dicatat odometernya saja… Kemudian yang pengisian terakhir malah lupa mencatat odometernya 😆 … FYI, sebenarnya Yamaha Aerox 155 ini sudan terdapat keterangan konsumsi bahan bakar rata ratanya di speedometer… Namun kita bandingkan saja perhitungan MID dengan perhitungan konsumsi bahan bakar dengan cara tradisional yakni fuel to fuel…

Pada pengisian kedua baru bisa menghitung konsumsi bahan bakarnya nih… Total menempuh jarak 186 km, itu saya bawa ke kota dan sedikit muter muter area Wates saja… Menghabiskan 4,48 liter Pertamax 92, berarti konsumsi bahan bakarnya adalah 41,52 km per liter… Hampir sesuai dengan MID di speedometer dimana selalu menunjukkan angka diatas 40 km per liter…

Pada pengujian kedua ini saya langsung bawa ke Gunung Kidul, lebih tepatnya ke Pantai Baron langsung lanjut ke Pantai Krakal… Dari Wates ke Gunung Kidul melalui Panggang yang terkenal memiliki jalur yang berkelok kelok… Saat itu saya berboncengan dengan teman dan juga sekalian mengeksplorasi performanya saat menaiki tanjakan… Jadi kadang pun bisa gas pol… Menmpuh jarak 154 km baru ngisi fuel tank lagi, dan ternyata menghabiskan 4,04 liter… Maka konsumsi bahan bakar kali ini adalah 38,12 km per liter…

Uji Konsumsi Bahan Bakar Yamaha Aerox 155…

Dengan konsumsi bahan bakar segitu masih sangat irit menurut saya sendiri mengingat Yamaha Aerox 155 sendiri merupakan motor matic dengan kubikasi mesin 155,1cc… Dan cara saya membawanya juga berakselerasi langsung gas dan kadang kadang gas pol kalau memungkinkan… Dibawa nanjak ke Gunung Kidul ya tentu saja wajar jika sedikit lebih boros karena jalanan nanjak tentu butuh tenaga ekstra… Kalau untuk eco riding sendiri saya ga coba, dan yakin lebih irit dari yang pertama… Mungkin bisa nembus 44 sampai 45 km per liter nih kalau di bawa eco riding… Hasta mañana…